Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabar kalian semua? Pastinya sehat dan selalu dilindungan Tuhan. Nah kali ini
HAMAS akan share mengenai pengetahuan sedikit nih seputar pembangkit.
Pembangkit apa ya kira kira?
Pasti kalian pernah dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air
atau PLTA? Atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN? Nah kali ini kita
bukan ngebahas dua itu, kita akan ngebahas yang mini atau mikro. Hah? Mini? Mikro?
Apa hubungannya dengan pembangkit? Pasti ada dong. Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro atau disingkat PLTMH. Dari kalian ada yang sudah baca posting
sebelumnya tentang kegiatan pelatihan dari HAMAS? Kalau yang sudah baca pasti pernah sekilas lihat
kata PLTMH. Baiklah daripada ngelantur dan bikin penasaran. Kita simak yuk penjelasannya.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
A.
Pengertian Mikrohidro
Pembangkitan listrik mikrohidro adalah
pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator listrik DC atau AC. Mikrohidro
berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya air, arti
keseluruhan adalah pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh
tenaga air. Tenaga air besaral dari aliran sungai kecil atau danau yang dibendung
dan kemudian dari ketinggian tertentu dan memiliki debit yang sesuai akan
menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik.
Generator yang digunakan untuk mikrohidro
dirancang mudah untuk dioperasikan dan dipelihara, didesain menunjang
keselamatan, tetapi peralatan dari listrik akan menjadi berbahaya bila tidak
digunakan dengan baik. Beberapa point dari pedoman ini, instruksinya menunjukan
hal yang wajib diperhatikan dan harus diikuti seperti ditunjukkan berikut ini.
B. Prinsip Kerja PLT Mikrohidro
Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya
memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada
aliran air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros
turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya
menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.
C. Konversi Energi PLTMH
Energi Potensial - Energi Mekanik - Energi
Listrik
D. Bagian-bagian PLT Mikro Hidro
1. Waduk
(reservoir)
Waduk adalah danau yang dibuat untuk membandung
sungai untuk memperoleh air sebanyak mungkin sehingga mencapai elevasi.
2. Bendungan (dam)
Dam
berfungsi menutup aliran sungai – sungai sehingga terbentuk waduk.Tipe
bendungan harus memenuhi syarat topografi, geologi dan syarat lain seperti
bentuk serta model bendungan.
3.
Saringan (Sand trap)
Saringan ini
dipasang didepan pintu pengambilan air, berguna untuk menyaring kotoran –
kotoran atau sampah yang terbawa sehingga air menjadi bersih dan tidak
mengganggu operasi mesin PLTMH.
4. Pintu pengambilan air (Intake)
Pintu
Pengambilan Air adalah pintu yang dipasang diujung pipa dan hanya digunakan
saat pipa pesat dikosongkan untuk melaksanakn pembersihan pipa atau
perbaikan.
5. Pipa
pesat (penstok)
Fungsinya untuk
mengalirkan air dari saluran pnghantar atau kolam tando menuju turbin. Pipa
pesat mempunyai posisi kemiringan yang tajam dengan maksud agar diperoleh kecepatan
dan tekanan air yang tinggi untuk memutar turbin. Konstruksinya harus
diperhitungkan agar dapat menerima tekanan besar yang timbul termasuk tekanan
dari pukulan air. Pipa pesat merupakan bagian yang cukup mahal, untuk itu
pemilihan pipa yang tepat sangat penting.
6. Katub utama (main value atau inlet value)
Katub utama dipasang didepan turbin berfungsi untuk
membuka aliran air, Menstart turbin atau menutup aliran (menghentikan turbin).
Katup utama ditutup saat perbaikan turbin atau perbaikan mesin dalam rumah
pembangkit. Pengaturan tekanan air pada katup utama digunakan pompa hidrolik.
7. Power House
Gedung Sentral merupakan tempat instalasi turbin
air,generator, peralatan Bantu, ruang pemasangan, ruang pemeliharaan dan ruang
control.
Beberapa instalasi PLTMH dalam rumah pembangkit adalah :
a. Turbin, merupakan
salah satu bagian penting dalam PLTMH yang menerima energi potensial air dan
mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran turbin dihubungkan dengan
generator untuk menghasilkan listrik.
b. Generator,
generator yang digunakan adalah generator pembangkit listrik AC. Untuk memilih
kemampuan generator dalam menghasilkan energi listrik disesuaikan dengan
perhitungan daya dari data hasil survei. Kemampuan generator dalam menghasilkan
listrik biasanya dinyatakan dalam VoltAmpere (VA) atau dalam kilo volt Ampere
(kVA).
c. Penghubung turbin dengan generator, penghubung turbin dengan
generator atau sistem transmisi energi ekanik ini dapat digunakan sabuk atau
puli, roda gerigi atau dihubungkan langsung pada porosnya.
1) Sabuk atau puli digunakan jika putaran per menit (rpm) turbin
belum memenuhi putaran rotor pada generator, jadi puli berfungsi
untuk menurunkan atau menaikan rpm motor generator.
2) Roda gerigi mempunyai sifat yang sama dengan puli
3) Penghubung langsung pada poros turbin dan generator, jika
putaran turbin sudah lama dengan putaran rotor pada
generator.
Nah bagaimana? Sudah
paham dong tentang PLTMH. Masih belum? Kalo yang belum paham bisa ikut ke
PELATIHAN SURVEI POTENSI DAN KUNJUNGAN PLTMH yang diadakan oleh HAMAS STTPLN,
disana nanti kalian akan lihat sendiri PLTMH dan seluk beluknya.
Sekian deh dari kami,
tunggu post kami yang tidak kalah seru dan info kegiatan yang pasti menarik
dari HAMAS . Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar